Sejak awal
dikembangkannya ajaran liberalisme-kapitalisme, telah banyak reaksi yang kritis
dari berbagai pihak. Bukan hanya reaksi secara perdebatan teoritis namun juga
secara gerakan politik. Di bawah panji-panji kapitalisme di eropa, golongan
borjuis mulai menguasai negara. Negara dijadikannya sebagai kekuatan dan alat
pemaksa untuk mengatur organisasi politik, ekonomi dan kemasyarakatan guna
memenuhi kepentingan mereka. Tentu saja banyak orang yang tidak senang dengan
tindakan kaum borjuis tersebut. Mereka melakukan aksi penentangan dan misi
balas dendam dengan berbagai cara terhadap kaum penguasa yang hanya
mementingkan urusan sendiri.
Kemudian muncul
pemikiran-pemikiran baru oleh pakar-pakar sosilis. di antara banyak pemikiran
sosialis, pemikiran Karl Heindrich Marx (1818-1883) yang dianggap paling
berpengaruh. Dari segi teoritis banyak pakar dan pemikir ekonom yang mengakui
bahwa pandangan Karl Marx sangat dalam dan luas. Pandangan-pandangannya tidak
hanya didasarkan pada ekonomi saja, namun juga didasarkan pada moral, etika,
filsafah, sosial, politik dan sebangainya.
Sisitem ekonomi
sosialis adalah sistem ekonomi yang kegiatan ekonominya direncanakan,
dilaksanakan dan diawasi oleh pemerintah secara terpusat. Sistem ekonomi
sosialis tidak sama dengan sistem ekonomi komunis, sosialisme merupakan tahap
persiapan ke komunisme. Sistem ekonomi sosialis memiliki tujuan untuk
kemakmuran bersama, filosofi dri sistem ini adalah bagaimana mendapatkan
kesejahteraan.
Ciri-ciri Sistem
ekonomi sosialis antara lain; masyarakat dianggap sebagai satu-satunya
kenyataan sosial, sedangkan individu hanyalah fiksi belaka, dan tidak ada
pengakuan atas hak-hak pribadi (individu). Peran pemerintah sangat kuat, bahkan
seluruh perencanan, pelaksanaan, dan pengawasan kegitan ekonomi di kendalikan
oleh pemerintah. Sifat manusia ditentukan dari pola produksi. pola produksi
melahirkan sifat kolektivisme (sosialis) atau melahirkan sifat liberalisme
(individualis). Masyarakat tidak bisa memilih pekerjaan, yang memngakibatkan
kreatifitas terhambat dan produktifitas menurun, bahkan produksi dan
perekonomian bisa berhenti. Tidak ada insentif untuk bekerja keras, maka tidak
ada dorongan untuk bekerja lebih baik dari sebelumnya. tidak menjelaskan
bagaimana mekanisme ekonomi. Karl Marx hanya mengkritik keburukan kapitalisme,
tapi tidak menjelaskan mekanisme yang mengalokasikan sumber daya di bawah
sosialisme.
Prinsip-prinsip
sistem ekonomi sosialis yaitu;
Pemilikan Harta oleh
Negara Seluruh bentuk produksi dan sumber pendapatan menjadi milik masyarakat
secara keseluruhan. Hak individu untuk memiliki harta atau memanfaatkan
produksi tidakdiperbolehkan. Kesamaan Ekonomi Sistem ekonomi sosialis
menyatakan, (walaupun sulit ditemui disemua Negara komunis) bahwa hak-hak individu
dalam suatu bidang ekonomi ditentukan oleh prinsip kesamaan. Setiap individu
disediakan kebutuhan hidup menurut keperluan masing-masing. Disiplin Politik
Untuk mencapai tujuan diatas, keseluruhan Negara diletakkan dibawah peraturan
kaum buruh, yang mengambil alih semua aturan produksi dan distribusi. Kebebasan
ekonomi serta hak kepemilikan harta dihapus. Aturan yang diperlakukan sangat
ketat untuk lebih menggefektifkan praktek sosialisme. Hal ini yang menunjukkan
tanpa adanya upaya yang lebih ketat mengatur kehidupan rakyat, maka
keberlangsungan system sosialis ini tidak akan berlaku ideal sebagaimana
dicita-citakan oleh Marx, Lenin dan Stalin.