• Home
  • Contact

KOLEKSI ILMU

  • Beranda
  • Bisnis Online
  • Ilmu
    • Islam
    • Ekonomi
  • Tutorial
Beranda » Ekonomi » Islam » Kejujuran Dalam Berbisnis

Kejujuran Dalam Berbisnis



Dalam menjalankan bisnis apapun, tentu berlaku yang namanya etika bisnis. Apa itu etika bisnis? Etika bisnis adalah suatu aturan yang menentukan arah sikap berbisnis yang benar. Yaitu mengenai pantas atau tidak sesuatu dilakukan dalam menjalani bisnis. Etika bisnis yang cukup penting dan harus kita taati yaitu kejujuran.[1] Kita pasti pernah mendengar ungkapan “ cari yang haram saja susah apalagi yang halal,” banyak yang berpendapat bahwa kejujuran di bisnis era sekarang ini adalah sesuatu yang mustahil dilakukan. Padahal, jujur adalah salah satu syarat untuk mujur.
Kejujuran senantiasa mendatangkan berkah, sebagaimana disitir dalam hadist yang diriwayatkan dari Hakim bin Hizam dari Nabi, beliau bersabda:
عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِي بَيْعِهِمَا وَإِنْ كَذَبَا وَكَتَمَا مُحِقَ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا
Dari Nabi s.a.w, baginda bersabda: “Penjual dan pembeli diberi kesempatan berfikir selagi mereka belum berpisah. Seandainya mereka jujur serta membuat penjelasan mengenai barang yang diperjualbelikan, mereka akan mendapat berkah dalam jual beli mereka. Sebaliknya, jika mereka menipu dan merahasiakan mengenai apa-apa yang harus diterangkan tentang barang yang diperjualbelikan, maka akan terhapus keberkahannya.”( HR. Bukhari, Muslim, Turmuzi, Daud, Ibnu Majah)
Berdasar hadis di atas, keberkatan perdagangan/ bisnis terletak pada kejujuran. Bila tidak jujur maka Allah akan menghapuskan berkah kepadanya. Itu berarti tidak ada kebaikan bagi dirinya terhadap hasil perdagangan atau bisnisnya. Wajar jika sering kita melihat ada pedagang atau pembisnis besar, banyak untungnya tetapi harta dan uang yang mereka peroleh sedikit kebaikannya bagi dunianya dan akhiratnya. Ia tak mampu bersedekah lebih banyak dari orang lain, ia tidak mampu membantu kaum lemah dan miskin, ia tidak mampu membantu orang-orang yang masih ada hubungan dengannya secara kekerabatan keluarga. Ia tak mampu dengan uang banyaknya beroleh banyak pahala di sisi Allah. Bahkan seringkali juga justru dengan harta yang banyak itu menjadikan ia maksiat dan semakin jauh dengan Allah serta sering tertimpa musibah ganas yang selalu mengikuti hidupnya. Anak-anak yang terlahir dari merekapun menjadi orang-orang yang tak berguna atau justru menghancurkan harta dan ketenangan orang tua itu sendiri. Jauh dari menyenangkan (qurrata a`yun) sehingga sering menyakitkan hati orang tuanya. Semua ini adalah masalah keberkahan dalam usaha. Sementara keberkahan itu sangat penting dalam semua hal, termasuk tempat tinggal kita sendiri.
Dalam kehidupan sehari-hari –dan ini merupakan bukti yang nyata– kita dapati seorang yang jujur dalam bermuamalah dengan orang lain, rezekinya lancar-lancar saja, orang lain berlomba-lomba datang untuk bermuamalah dengannya, karena merasa tenang bersamanya dan ikut mendapatkan kemulian dan nama yang baik. Dengan begitu sempurnalah baginya kebahagian dunia dan akherat.
Bagaimana kita bisa jujur dalam berbisnis? Ada satu hal yang harus kita fahami bahwa sebagai seorang muslim itu ada proses dan tujuan. Bisnis adalah bagian dari ibadah yaitu untuk mencari nafkah menghidupi dirinya, keluarga, anak - anaknya dan orang orang yang ditanggungnya sehingga terhindar dari meminta minta, dan menggantungkan orang lain. Dilihat dari tujuan baik, maka prosesnya harus juga baik. Kalau yang kita lakukan berbohong bisa jadi akan menghasilkan yang haram atau bisa jadi tidak berkah.[2]
Dengan demikian sangat jelas bahwa kejujuran merupakan konsep yang paling utama dalam berbisnis. Meskipun bisnis merupakan perkara dunia, namun jika kita melakukannya dengan nilai-nilai syariat maka bisa jadi bisnis akan menjadi amalan akhirat. Seperti yang tersirat dalam hadits di awal, bahwa kejujuran adalah kebaikan yang akan mengantarkan kepada surga, termasuk kejujuran dalam berbisnis. Dan sebaliknya kedustaan adalah keburukan yang akan mengantarkan kepada neraka, termasuk berdusta dalam berbisnis.


[1] http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/37-advise/14990-kejujuran-penting-dalam-berbisnis.html
[2] http://www.bersamadakwah.com/2013/04/jujur-dalam-berbisnis.html
Add Comment
Ekonomi, Islam
Tweet
Kejujuran Dalam Berbisnis KOLEKSI ILMU
Published: 2014-01-30T07:56:00+07:00
Title:Kejujuran Dalam Berbisnis
Rating: 5 On 22 reviews

Related Articles

No comments:

Post a Comment

Newer Older Home
Powered by Blogger.

Paling Populer

  • Biografi KH M. Munawwir Musthofa Al- Mursyid (Mbah Yai Munawwir Musthofa Al-Mursyid) Tegalarum-Pelem- Kertosono - Nganjuk- Jawa Timur
  • 10 Hak-hak Anak Terhadap Orang Tua
  • Akuntansi Atas Liabilitas Jangka Pendek
  • Teori-teori Tentang Keadilan
  • Pasar Persaingan Sempurna

Partner Link

Main BisOn
Blog Kang Ilmi
Saqura Grup
Assanany Go

Recent Post

Recent Post no Thumbnail by Tutorial Blogspot

Label Daftar

  • Belanja Online
  • Biografi
  • Bisnis Online
  • Ekonomi
  • Islam
  • Novel
  • Tips
  • Tutorial
  • Umum

Arsip Blog

  • ►  2016 (2)
    • ►  August (2)
  • ►  2015 (6)
    • ►  October (4)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ▼  2014 (10)
    • ►  February (2)
    • ▼  January (8)
      • 10 Hak-hak Anak Terhadap Orang Tua
      • Sisten Ekonomi Manajemen (SIM)
      • RESIKO, RETURN, DAN PASAR MODAL
      • Teori Suku Bunga
      • Teori-teori Tentang Keadilan
      • Kejujuran Dalam Berbisnis
      • Pasar Persaingan Sempurna
      • Sistem Ekonomi Sosialis
Template by: Mas Bintang | SJUTA IT
Koleksi Ilmu 2015